Kebijakan Ekonomi Logistik" merupakan sistem ekonomi yang bergantung pada jumlah biaya yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Konsep ini sering muncul dalam kegiatan-kegiatan organisasi. Kita ambil contoh di kampus, panitia meminta dana sesuai dengan rancangan kegiatan dari Badan Eksekutif.
404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Blog-usaha-kecil-menengah-adalah-3780643" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text
Bacajuga: Lebih Pilih Sophia Latjuba ketimbang Syahrini, Luna Maya Ungkap Alasannya. "Aku kan dominan kayaknya juga butuh yang dominan juga, kalau bisa lebih alpha," katanya. Ia juga mengaku
Dalam mengelola sebuah bisnis, banyak hal dasar yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk terjun ke dalamnya. Salah satu hal penting yang mungkin tidak terdengar penting, namun sebenarnya perlu untuk diketahui adalah daftar istilah yang digunakan dalam sebuah bisnis, tak terkecuali daftar istilah logistik yang sering digunakan untuk bisnis pengiriman barang. Pengiriman barang bukan hanya melibatkan pihak logistik maupun ekspedisi, namun sebagai pemilik gudang, Anda juga memiliki keterlibatan dalam proses pengiriman barang logistik. Oleh karena itu, Anda juga perlu mengerti istilah dalam logistik dan istilah dalam ekspedisi yang sama pentingnya seperti bagaimana Anda memahami istilah-istilah dalam warehouse. Untuk Anda yang memiliki gudang dan sering berurusan dengan pihak logistik, namun sering bingung dengan berbagai istilah logistik yang mereka gunakan, maka Anda tidak perlu khawatir! Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa istilah logistik penting yang akan membantu Anda dalam pengelolaan bisnis. Yuk, simak terus artikel ini! Baca juga Dispatch, Istilah Pergudangan yang Penting, Ini Artinya! Pengertian Logistik Sebagai seorang pebisnis, Anda pasti pernah mendengar soal logistik. Logistik adalah sebuah sistem perencanaan yang tidak hanya meliputi pengiriman barang, namun juga mencakup pemeliharaan, penyediaan, serta penyimpanan barang yang akan dikirimkan menuju tempat tujuan. Dalam penerapannya, pebisnis sering kebingungan membedakan antara logistik dengan ekspedisi. Secara sederhana, ekspedisi bisa disebut sebagai bagian dari logistik karena ekspedisi adalah sistem yang mengatur pengiriman barang saja, tidak mencakup hal-hal lain seperti yang dilakukan sistem logistik. Fungsi utama logistik adalah untuk mengatur jalannya pengiriman barang, termasuk penyediaan, penyimpanan, serta pemeliharaannya selama proses pengiriman. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan proses pengiriman barang agar teratur dan terhindar dari masalah yang mungkin terjadi selama proses pengiriman. Baca juga 6 Jasa Pengiriman Barang Besar di Indonesia Murah Aman 12 Istilah Logistik Dalam sistem logistik, terdapat lebih dari 100 istilah logistik yang digunakan dalam seluruh prosesnya. Namun, memang tidak semua istilah perlu untuk Anda ketahui. Karena itulah, Anda hanya harus mengetahui beberapa istilah penting dalam kamus logistik berikut ini! Hub Istilah pertama dalam daftar istilah logistik ini adalah hub. Ketika mengecek status pengiriman paket, Anda mungkin sering melihat keterangan kalau paket Anda telah sampai di hub sebuah daerah. Namun, tahukah Anda apa itu istilah hub dalam logistik? istilah hub yang digunakan dalam logistik adalah istilah yang mengacu pada tempat penyimpanan atau gudang paket Anda sebelum dikirimkan menuju lokasi Anda. Biasanya, hub mengacu pada sebuah gudang pusat ekspedisi untuk menyimpan seluruh paket sebelum diproses ke pengiriman. STO Istilah selanjutnya yang sering digunakan dalam logistik adalah STO. Istilah STO dalam logistik merupakan kepanjangan dari Stock Transport Order yang merupakan sebuah dokumen logistik yang digunakan untuk mentransfer stok dari satu tempat ke tempat lainnya. STO ini penting untuk mengetahui apakah benar kedua belah pihak sudah menyetujui adanya pengiriman stok yang dilakukan menggunakan sistem logistik tersebut. Shipper Seperti artinya, shipper merupakan pengirim paket atau barang yang menggunakan jasa logistik. Istilah logistik ini biasanya meliputi identitas pengirim berupa nama, alamat, dan nomor kontak. Data-data tersebut pun harus selalu ada dalam semua dokumen logistik agar tidak ada kesalahan yang terjadi selama pengiriman. Shipping Istilah selanjutnya adalah shipping. Dalam istilah logistik dan transportasi, shipping berarti pengiriman barang yang bisa menggunakan moda transportasi kapal, pesawat, truk, dan lain lain. Dalam shipping, ada juga istilah-istilah lain yang menemaninya, seperti shipping mark & number. Shipping mark & number adalah istilah dalam logistik yang digunakan sebagai keterangan pada kemasan barang sebagai tanda pengiriman. Informasi ini biasanya dituliskan di packing list atau bill of lading. Bill of Lading Bill of Lading adalah dokumen yang digunakan untuk menunjukkan serah terima barang atau pengembalian barang yang dikirimkan menggunakan logistik. Selain itu, Bill of Lading juga bisa digunakan sebagai tanda kepemilikan dan bukti perjanjian pengangkutan barang. Untuk logistik ekspor impor, Bill of Lading harus memiliki lisensi internasional untuk bisa digunakan. Consignee Istilah consignee mungkin terdengar asing bagi Anda. Padahal, consignee ini artinya adalah penerima barang. Identitas consignee yang tertulis jelas dalam paket berupa nama, alamat, serta nomor kontak juga harus dimasukkan secara detail ke dalam dokumen logistik agar tidak ada kesalahan dalam pengiriman. Description of Goods Seperti artinya, description of goods adalah deskripsi detail barang yang dikirimkan menggunakan logistik. Deskripsi ini dituliskan dalam packing list dan bill of lading. Deskripsi yang ditulis dalam packing list haruslah detail, sementara yang ditulis dalam bill of lading boleh hanya garis besarnya saja. Packing List Istilah selanjutnya adalah packing list. Packing list merupakan dokumen berisi informasi lengkap dan detail mengenai suatu paket, mulai dari deskripsi produk, nama pengirim, nama penerima, dan lainnya. Penulisan informasi dalam packing list harus detail dan lengkap karena packing list akan dimasukkan ke dalam dokumen logistik. DO Delivery Order Delivery Order atau DO adalah sebuah dokumen yang berisi bukti pengambilan yang biasanya dibuat oleh pihak shipping agent, forwarder, atau gudang. Barang yang diambil bisa berupa produk atau hanya kontainer kosong. DO digunakan untuk alat bukti pengambilan barang yang akan diserahkan oleh gudang asal ke gudang penerima barang. Part of Shipment POS Part of Shipment atau PO merupakan pengiriman barang menggunakan kontainer menuju daerah yang sama. Namun, meskipun pengiriman mempunyai tujuan daerah yang sama, POS mengangkut beberapa paket dengan nama yang berbeda, namun dikirimkan dalam kontainer yang sama untuk meningkatkan efektivitas pengiriman. Stripping Dalam logistik, ada juga istilah stripping. Stripping artinya adalah pembongkaran muatan kontainer atau alat pengiriman lain yang berisi barang-barang logistik yang biasanya dilakukan dalam waktu yang panjang. Proses ini bisa terjadi tiap proses transit atau pada saat proses inbound warehouse untuk dimasukkan ke dalam gudang. Stuffing Berlawanan dengan stripping, ada juga istilah dalam logistik yang disebut sebagai stuffing. Jika stripping adalah proses bongkar muat, maka stuffing merupakan proses pengisian kontainer atau alat transportasi lain yang digunakan untuk mengirim barang. Proses ini dilakukan tiap transit atau juga saat outbound warehouse. Lebih Mudah Memasukkan Dokumen Pergudangan dengan Ginee WMS Setelah mengetahui istilah-istilah dalam logistik, Anda kini pasti sudah tidak kebingungan tiap melakukan pencatatan dalam proses inbound dan outbound warehouse Anda, bukan? Tapi, Anda masih memiliki kesulitan lain, yaitu pembukuan gudang Anda masih menggunakan proses konvensional? Tenang saja, Ginee WMS hadir untuk mengatasi masalah Anda! Dengan Ginee WMS, proses pembukuan atau inventaris untuk segala aktivitas gudang Anda menjadi lebih mudah, termasuk untuk pembukuan proses inbound atau outbound warehouse yang berkaitan dengan manajemen logistik. Ginee WMS menawarkan fitur yang sudah terintegrasi secara digital sehingga akan membantu Anda dalam mengelola segala aspek pergudangan. Yuk, tunggu apa lagi? Coba dan daftar Ginee WMS sekarang!
Ketujuhdaerah tersebut umumnya adalah daerah-daerah yang berada Jawa Barat bagian utara dan tengah. Sementara itu daerah-daerah yang berada di bagian selatan seperti Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis kontribusinya masih relatif keci l dibandingkan dengan 7 daerah tersebut.
Apa saja sifat sifat logistik? Aspek perencanaan dan pemenuhan kebutuhan konsumen. Aspek sebagai tempat simpan. Aspek pemeliharaan atas kualitas barang. Aspek efektivitas kinerja dan efisiensi biaya distribusi. Apa saja produk logistik? Produk Transportasi. Kabel Baja, Kawat Baja, Tripod. Takel, Katrol. Produk Penyimpanan. Meja Bengkel/Kerja. Tangga, Anak Tangga. Kontainer Logistik. Dongkrak Logistik. Apa saja tugas logistik? Tugas staf logistik Secara sederhana, staf logistik adalah orang atau karyawan yang mengatur ketersediaan barang di perusahaan sampai barang tersebut sampai ke tangan konsumen dalam keadaan baik serta biaya minimal. Apa yang dimaksud dengan kata logistik? Logistik merupakan seni dan ilmu, barang, energi, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal . Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Apa tujuan utama dari logistik? Tujuan Logistik yaitu mendapatkan barang, waktu, jumlah, kondisi yang tepat dengan biaya yang terjangkau tetapi tetap memberikan profit bagi penyedia jasa logistik. Kegiatan logistik sendiri bertujuan untuk penyediaan suatu barang yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat. Apa pekerjaan logistik di proyek? Untuk pengelolaannya sendiri staf logistik yang akan masuk ke dalam bagian struktur organisasi proyek. Secara umum tugas dari staf logistik sendiri adalah melakukan pendatangan barang, bahan material, penyimpanan dan penyaluran material atau at proyek ke bagian pelaksana lapangan. Apa yang dimaksud dengan logistik dan contohnya? Pengertian Logistik Logistik adalah suatu rangkaian upaya yang mencakup efektivitas perencanaan, implementasi, sampai pengawasan atas suatu proses perpindahan produk barang atau jasa, energi, atau sumber daya lain, dari mulai titik awal hingga titik pengguna. References Pertanyaan Lainnya11 1 2 Jam 20 Menit Berapa Menit?2Beberapa Peran Tokoh Pengembang Agama Islam Di Indonesia?3Tuliskan Kalimat Utama Pada Setiap Paragraf?4Sebutkan Satu Judul Yang Tepat Untuk Teks Prosedur Sederhana?5Pengertian Hubungan Internasional Menurut Renstra?6Macam Macam Plastida Pada Sel Tumbuhan?7Daud Diurapi Oleh Allah Melalui?8Sinonim Dari Kata Tradisional Adalah?9Berikan Contoh Campuran Homogen Yang Berupa Padatan?10Kegunaan Internet Di Bidang Pendidikan?
Jawabandari pertanyaan : yang bukan sifat dari wirausaha adalah ; Faktor lain yang bukan sifat dari wirausaha adalah apa saja . 1. Tidak memiliki ide kreatif dan juga visi ; 2. Takut dengan resiko ; 3. Takut memulai ; 4. Tidak memiliki impian
Awalnya, logistik adalah istilah militer yang merujuk pada bagaimana personel militer memperoleh, menyimpan, dan memindahkan peralatan serta persediaan. Namun, istilah ini sekarang telah digunakan secara luas dalam bisnis, terutama perusahaan manufaktur yang merujuk pada penanganan sumber daya di sepanjang rantai pasokan. Logistik merupakan seluruh proses pengelolaan sumber daya yang didapat, disimpan, dan diangkut ke tujuan akhir. Berdasarkan arti logistik tersebut, tidak heran jika logistik terkait dengan berbagai sektor. Baik sektor komersial maupun nonkomersial akan melibatkan logistik. Maka dari itu, pengelolaan logistik memang perlu dilakukan dengan baik. Apa itu logistik? Jika mau menilik arti logistik menurut ahli, logistik adalah proses pengelolaan, pemindahan, dan penyimpanan barang produksi, suku cadang, atau barang jadi dari penyedia ke konsumen. Demikian definisi logistik menurut Ariesy Tri Mauleny di dalam bukunya Memajukan Logistik Indonesia yang Berdaya Saing’. Dengan kata lain, manajemen logistik ditujukan supaya terdapat sumber daya dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, di tempat yang tepat dalam kondisi yang baik, serta diantarkan kepada konsumen yang tepat, baik internal maupun eksternal. Sebagai contoh, di industri gas bumi, logistik melibatkan pengelolaan pipa, truk, fasilitas penyimpanan, dan pusat distribusi yang menangani minyak saat ditransformasikan di sepanjang rantai pasokan. Rantai pasokan yang efisien serta prosedur logistik yang efektif sangat penting dalam menekan biaya dan meningkatkan efisiensi. Pengelolaan logistik yang kurang baik dapat menyebabkan pengiriman tidak tepat waktu, gagal memenuhi kebutuhan pelanggan, sampai akhirnya bisnis berisiko menderita kerugian. Seiring berjalannya waktu, kerumitan pasokan perusahaan meningkat bersamaan dengan bertambah banyaknya kebutuhan bahan dan sumber daya. Ditambah lagi, adanya ekspansi rantai pasokan secara global. Karena itu, pada akhirnya bisnis secara spesifik membutuhkan seseorang yang mahir atau ahli dalam pengelolaan logistik serta rantai pasokan atau supply chain. Bersama dengan makin berkembangnya teknologi dan terus meningkatnya kompleksitas proses logistik, lahirlah sistem atau aplikasi yang mempermudah pengelolaan inventori. Baca juga Pengertian Inventori dan Gunanya Bagi Bisnis Lebih dari itu, kini hadir perusahaan logistik, baik Indonesia maupun internasional, yang fokus bekerja mengelola logistik bagi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasanya. Tujuan pengelolaan logistik Dari penjelasan di atas, sebetulnya sudah terlihat bahwa tujuan logistik adalah sebagai berikut ini. Mengirimkan sumber daya atau barang ke lokasi yang dituju dalam jumlah yang tepat dan sesuai waktu yang dibutuhkan dengan biaya paling minimal Menekan biaya pengantaran barang atau resource agar tidak terlalu tinggi Menjaga layanan logistik selalu baik Menghasilkan nominal laba yang optimal Sementara itu, karena karakteristik prosesnya, logistik juga bermanfaat untuk menjelaskan alur pergerakan barang, mulai dari pengaturan, penyimpanan, hingga pengirimannya. Dengan kata lain, logistik berguna untuk memperjelas alur barang sejak proses produksi sampai dikirimkan kepada konsumen. Inilah alasan logistik memainkan peran krusial, terutama dalam operasional perusahaan penyedia barang. Dengan pengelolaan logistik yang tepat, penyedia barang dapat memberikan pelayanan optimal dengan harga rendah, tetapi konsumen bisa menerima barang tepat waktu. Pada saat yang sama, perusahaan penyedia barang juga akan mendapatkan laba optimal jika mampu memberikan pelayanan prima. Baca juga Supplier atau Pemasok Pengertian, Jenis, dan Contohnya Tahapan kegiatan logistik Di dalam pelaksanaannya, kegiatan logistik dibagi ke dalam beberapa tahapan, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan. Apa saja tahapan tersebut? Mari kita lihat ulasan rincinya di bawah ini! Tahap perencanaan Hampir seperti semua kegiatan bisnis lainnya, logistik pun tidak lepas dari tahap perencanaan. Pada tahap ini, ada analisis, penelitian, dan perhitungan atas kegiatan logistik yang akan dilakukan. Biasanya, dalam logistik, perencanaan merujuk pada proses penentuan barang yang akan dijual serta penyesuaian dengan kebutuhan konsumen. Tahap pengorganisasian Umumnya, dalam pelaksanaan kegiatan logistik, ada staf yang terlibat. Nah, pembagian tugas kepada pihak yang dianggal memiliki kapabilitas untuk menyelesaikan tugas terkait disebut pengorganisasian. Secara lebih spesifik, pada tahap ini ada penentuan siapa saja yang akan diberi tanggung jawab dalam pengaturan, penyimpanan, serta pengiriman barang. Tahap pengawasan Pengiriman resource atau barang tentu perlu diawasi agar pasti sampai ke tujuan. Di dalam proses logistik, pengawasan dilakukan dengan mengecek dan melacak barang dari awal sampai tujuan. Tahap pengadaan Melalui tahap pengadaan, perusahaan berusaha menjamin ketersediaan stok barang. Jika barang yang dibutuhkan stoknya tidak mencukupi, tentu perlu dilakukan tindak lanjut untuk memastikan jumlah stok sesuai permintaan. Tahap pencatatan Sejak barang tersedia sampai barang terkirim ke konsumen, semuanya harus tercatat. Karena itu, dalam kegiatan logistik akan selalu ada tahap pencatatan data logistik. Dengan pencatatan, kamu bukan hanya bisa memastikan seluruh sumber daya yang dikirim telah sesuai kebutuhan konsumen, melainkan dapat mendokumentasikan aset perusahaan. Tahap penyimpanan Setiap barang kemungkinan besar akan disimpan di gudang logistik. Tahap penyimpanan merupakan tahap pengelolaan gudang logistik. Jadi, di dalamnya ada proses penerimaan, pencatatan, pemasukkan, penyimpanan, pengaturan, pembukuan, pemeliharaan, serta pendistribusian barang. Tahap pemeliharaan Perlu diingat, barang atau sumber daya yang dikirimkan kepada konsumen tidak hanya harus tepat jumlah serta waktunya, tetapi juga harus dalam keadaan baik. Maka dari itu, terdapat tahap pemeliharaan dalam kegiatan logistik yang ditujukan untuk menjaga kondisi barang agar siap pakai. Barang yang ada di gudang akan selalu perlu proses pemeliharaan. Jadi, proses ini bukanlah proses sekali, melainkan dilakukan dalam jangka panjang. Untuk menangani pengelolaan logistik, perusahaan tentu membutuhkan staf logistik. Secara sederhana, staf logistik adalah orang atau karyawan yang mengatur ketersediaan barang di perusahaan sampai barang tersebut sampai ke tangan konsumen dalam keadaan baik serta biaya minimal. Lalu, apa saja sebetulnya tugas staf logistik? Berikut ini tugas serta peran dari seorang staf logistik. Menentukan sistem logistik dari sebuah perusahaan Mendistribusikan dan menyimpan stok barang baik yang akan keluar dari gudang maupun barang yang baru saja akan masuk ke gudang Melaksanakan dan mengendalikan proses penyimpanan barang Mendistribusikan barang sampai ke tangan konsumen Melayani serta memberikan informasi data inventaris gudang Baca juga Tujuan Inventaris dan Contoh Pengelolaan Barang Mengenal sistem logistik Pada paparan sebelumnya telah disebutkan bahwa salah satu tugas staf logistik adalah menentukan sistem logistik dari sebuah perusahaan. Nah, beberapa dari kamu mungkin ada yang masih bertanya, apa itu sistem logistik? Jadi, sistem logistik merupakan seluruh fasilitas yang digunakan untuk menyalurkan barang atau resource. Supaya seluruh prosesnya berjalan dengan baik, fasilitas ini tersusun dalam rangkaian sistem yang terdiri dari lima komponen, yaitu 1. Lokasi pengiriman logistik Hal pertama yang perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan penyedia barang atau pengirim logistik adalah lokasi. Pasalnya, lokasi pengiriman akan menjadi dasar pertimbangan dalam penentuan transportasi. Di samping transportasi, perusahaan juga perlu memeriksa ketersediaan stok, pabrik, pihak penerima, dan lain-lain. 2. Transportasi untuk menyalurkan logistik Jika lokasi pengiriman sudah diketahui, perusahaan dapat menentukan jenis transportasi untuk menyalurkan logistik. Tentunya, dalam penentuan moda transportasi, perusahaan juga mengalkulasi biaya dan faktor risiko yang mungkin timbul. 3. Persediaan barang Seperti yang sudah diketahui, proses logistik ditujukan untuk memenuhi permintaan barang dari konsumen. Maka dari itu, perusahaan sudah pasti perlu memeriksa ketersediaan barang. Jumlah persediaan barang dapat diketahui dari hasil pencatatan atau data inventori jika perusahaan sudah menggunakan sistem POS. Di samping mempermudah dan memastikan akurasi pengiriman barang, pengecekan stok juga memberikan informasi terkait waktu restock. 4. Komunikasi antarstaf dan konsumen Demi kelancaran proses pengelolaan logistik, komunikasi merupakan hal yang wajib dilakukan. Komunikasi ini perlu dilakukan, baik antarstaf logistik sendiri maupun antara penyedia barang dengan konsumen. Dengan demikian, risiko adanya miskomunikasi yang berujung tidak terpenuhinya kebutuhan konsumen dapat dihindari. Baca juga Tujuan Komunikasi Bisnis yang Dapat Dilakukan Pelaku Usaha 5. Penyimpanan barang Rata-rata barang masuk ke gudang terlebih dahulu sebelum akhirnya diantar ke konsumen. Dengan kata lain, hampir setiap produk melewati proses penyimpanan. Karena itu, hal ini perlu menjadi perhatian perusahaan sebab berpotensi memengaruhi kualitas barang. Lalu, dalam proses penyimpanan sebetulnya bukan hanya ada peletakkan barang di gudang saja, melainkan ada proses handling penanganan, movement pergerakan, dan pengemasan produk. Kenali perbedaan jasa ekspedisi dan logistik Seiring dengan peningkatan kompleksitas dan kebutuhan perusahaan akan pengelolaan serta pengantaran barang, hadirlah perusahaan yang menyediakan jasa khusus pengelolaan logistik. Nah, perusahaan logistik di Indonesia sering kali dianggap sama dengan perusahaan jasa ekspedisi. Padahal, ada perbedaan pada keduanya. Jasa ekspedisi Pertama, mari kita tilik tentang jasa ekspedisi terlebih dahulu. Perusahaan jasa ekspedisi adalah perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman barang dalam volume serta bobot yang sedikit. Biasanya, tidak ada batas minimal berat atau volume untuk dapat menggunakan jasa ekspedisi. Karena itu, dokumen yang sangat ringan sekalipun bisa dikirim menggunakan jasa perusahaan ekspedisi. Jasa pengiriman umumnya dikenakan biaya yang relatif ekonomis bila bobot atau volumenya ringan. Namun, apakah konsumen dapat mengirimkan barang-barang besar dan berat seperti kendaraan roda dua dengan jasa ekspedisi? Jawabannya adalah bisa, tetapi kemungkinan konsumen akan perlu membayar biaya yang tidak sedikit untuk pengiriman tersebut. Berikutnya, karakteristik lain dari jasa ekspedisi adalah adanya layanan penjemputan barang ke alamat pengirim. Memang layanan ini tidak disediakan oleh semua jasa ekspedisi dan setiap jasa ekspedisi menetapkan persyaratan yang beragam atas pelayanan tersebut. Jasa logistik Perusahaan jasa pengiriman logistik adalah perusahaan yang melayani pengiriman barang kargo yang mempunyai jumlah besar, yaitu bobotnya berat dan volumenya besar. Jasa pengiriman logistik dapat diandalkan untuk mengirim barang dengan bobot lebih dari 10 kilogram dan volumenya panjang atau lebar. Pasalnya, berbeda dengan jasa ekspedisi, pengiriman logistik mempunyai minimal jumlah, baik dari segi berat maupun volume. Walaupun memiliki batas minimal jumlah, biaya jasa logistik umumnya terbilang lebih ekonomis jika dibandingkan dengan biaya jasa ekspedisi. Batas minimal jumlah yang ditetapkan perusahaan logistik biasanya tidak harus dipenuhi keduanya. Sebagai contoh, konsumen mengirim barang dengan bobot ringan, tetapi volumenya besar, tetap dapat dilayani jasa logistik. Dalam kasus sebaliknya, volume barang kecil dan bobotnya berat juga tetap bisa dikirim dengan jasa logistik. Bagaimana bila konsumen ingin mengirim barang di bawah jumlah batas minimal? Kebanyakan perusahaan jasa pengiriman logistik tetap melayani pengiriman tersebut, tetapi biaya yang dibayarkan konsumen tetap biaya sejumlah minimal barang yang bisa dikirimkan jasa logistik. Baca juga Ketahui Definisi, Fungsi, dan Contoh Surat Jalan Barang Contoh perusahaan logistik Berbicara logistik, sering kali perusahaan logistik internasional yang menjadi top of mind kebanyakan orang. Sebut saja, DHL Express Logistics, UPS Supply Chain Solutions, dan Federal Express atau FedEx. Meskipun belum mempunyai citra atau brand awareness yang kuat seperti perusahaan logistik internasional, Indonesia pun sebetulnya memiliki startup yang bergerak di bidang logistik. Berikut ini beberapa contoh perusahaan logistik di Indonesia, bukan hanya beroperasi di wilayah Indonesia, melainkan memang asli Indonesia. Andalin Startup logistik yang satu ini didirikan pada 2016 dengan layanan utama membantu pemilik usaha kecil dan menengah UKM mengirim barang dari Indonesia ke luar negeri dan sebaliknya alias praktik ekspor dan impor. Dengan menggunakan jasa Andalin, UKM hanya perlu mengirimkan dokumen persyaratan serta membayar biaya yang ditentukan. Lalu, pengiriman barang lintas negara akan dipastikan keamanannya oleh Andalin. CariTruk Berbeda dengan Andalin, perusahaan logistik yang satu ini justru fokus di pengiriman lokal. Sesuai namanya, CariTruk menyewakan truk pengantar barang untuk mengirimkan barang ke berbagai kota di seluruh Indonesia. Perusahaan pengguna jasa CariTruk dapat memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan, seperti pick up box, winbox, dan tronton truck. Selama proses pengiriman barang, pihak perusahaan juga dapat melacak posisi truk melalui situs resmi CariTruk. Iruna eLogistics Menangkap kebutuhan logistik perusahaan serta perkembangan platform digital, Iruna eLogistics bisa dikatakan menawarkan jasa lengkap, mulai dari pergudangan, pengiriman jasa ke konsumen, serta integrasi antara marketplace dan toko online. Jadi, pengguna layanan Iruna eLogistics dapat menitipkan barangnya dan pihak perusahaan logistik ini akan menanganinya yang meliputi proses penyimpanan, pengemasan, serta pengiriman barang. Tidak tanggung-tanggung, Iruna eLogistics juga tidak ingin melewatkan peluang meledaknya toko online sehingga menyediakan jasa pemotretan produk untuk marketplace dan toko online. Lengkap, bukan? Kesimpulan Kini kamu sudah mengetahui, apa itu logistik? Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, logistik adalah proses pengelolaan, penyimpanan, dan pemindahan barang dari penyedia barang ke konsumen. Dalam rantai pasokan, proses logistik erat sekali kaitannya dengan manajemen gudang serta manajemen inventori. Karena itu, bila kamu ingin memiliki pengelolaan logistik yang baik, kamu juga perlu memastikan gudang dan inventori dikelola dengan baik. Nah, kamu dapat memanfaatkan aplikasi pos seperti majoo jika ingin memastikan manajemen inventori dan gudang berjalan baik. Secara khusus, aplikasi kasir online POS yang satu ini menyediakan fitur inventori untuk memudahkan para pemilik bisnis memastikan rantai pasokan yang berkualitas serta stabil.
Berikutyang bukan merupakan sifat-sifat dari alkuna adalah . untuk menghasilkan alkana, harus mengalami dua kali adisi oleh. sedikit larut di dalam air. jika dibakar sempurna menghasilkan dan. tidak larut dalam dietil eter. adisi oleh halida maupun asam halida akan menghasilkan haloalkana. FK. F. Krisna.
A6gxlN. zho85pca6k.pages.dev/547zho85pca6k.pages.dev/580zho85pca6k.pages.dev/242zho85pca6k.pages.dev/363zho85pca6k.pages.dev/106zho85pca6k.pages.dev/172zho85pca6k.pages.dev/311zho85pca6k.pages.dev/170
yang bukan dari sifat logistik adalah